Sunday, December 10, 2006

Berbagi Suami

JIFFEST 2006.
Di tengah2 hiruk pikuk isu poligami yang lagi hangat di tanah air, Berbagi Suami yang discreening hari ini (gratis), menyentil dengan sangat telak dengan caranya bertutur...
Di beberapa kali film disinggung, "daripada zinah, dilarang agama dan berdosa, mendingan menikah lagi". Lagi-lagi justifikasi sekaligus gambaran umum pola pikir sebagian besar masyarakat saat ini. Sindirannya top banget....

Tapi yang jelas, film ini memang bagus! Menyindir dengan tajam, tapi menghibur. Yang menonton juga banyak yang tertawa. Well, mungkin ada juga yang tersindir, tapi kayaknya mereka tidak mengeluarkan suara apa-apa selama pertunjukkan berlangsung hahahahha..

Jajang C Noer dengan aktingnya juga memukau banget. Ekspresinya kaku banget, tapi menunjukkan banget bahwa kekakuan itu adlah akibat dia mencoba untuk tegar, tabah ("kuat karena bersandar pada nilai-nilai agamanya"), tapi rapuh dan tetap seorang wanita didalam. Diperkuat juga dengan narasi-narasinya..

Kayaknya sih gak perlu diceritain jalan ceritanya karena pasti di koran, majalah banyak banget diulas. Belom lagi ada kemungkinan bakalan menjadi salah satu film yang masuk nominasi Oscar untuk kategori film berbahasa asing.

Nah, yang berkesan banget buat gua adalah bagaimana si sutradara menggambarkan jalinan 3 cerita itu yang sebenarnya gak berhubungan.
Gua jadi terpekur, sebenarnya kita kontak, interaksi banyak sekali ama orang-orang disekitar kita, langsung maupun tidak langsung. Dari yang kita kenal baik sampai a complete stranger.
Tukang sapu jalan yang tiap hari gua temui waktu jalan kaki ke gym, tukang buka pintu di hotel, resepsionis, tukang taxi... Sadar atau tidak sadar, interaksi dengan orang itu akan merubah hidup kita masing-masing, at least cara pikir kita..

Dunia ini memang sebuah system yang kompleks banget.
Ribet euy..



No comments: